Pagi berikutnya kami kembali lagi ke Banda Aceh. Pak Kamal sudah menunggu kami di Pelabuhan Ulee Lheue dengan mobilnya. Hari ini kami Pak Kamal membawa kami mengunjungi sisa-sisa bencana tsunami yang pernah melanda Aceh. Kami langsung menuju ke Kapal Tsunami Lampulo yang merupakan kapal nelayan yang terdampar di atas atap rumah warga. Kapal ini terbawa arus sejauh sekitar 3 km ke darat dan letak dan bentuknya pun tidak diubah. Sekarang kapal yang menjadi saksi bisu tsunami ini menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi.