Jumat, 27 Juni 2014

Exploring Aceh part 1: Western Tip of Indonesia

Malam hari sekitar pukul 21.30 waktu setempat saya bersama seorang teman saya, Nino, sampai di Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh. Impresi pertama saya ketika keluar dari bandara yaitu Aceh benar-benar menerapkan syariat Islam karena semua wanita yang saya temui di bandara tersebut memakai jilbab. Karena tidak ada taksi, maka kami menyewa sebuah toyota avanza untuk mengantarkan kami ke hotel anggrek di Banda Aceh yang telah kami pesan sebelumnya. Perjalanan ditempuh sekitar 40 menit dari bandara menuju hotel. Sepanjang perjalanan, supir yang membawa kami bercerita mengenai musibah tsunami yang pernah menimpa Aceh pada 2004 lalu. Agak ngeri memang membayangkan apa yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu ketika gempa dan tsunami memporakporandakan daerah ini.

Rabu, 18 Juni 2014

Mekong to Chao Phraya part 11: Another Part of Bangkok

Setelah ditinggal teman saya yang lebih dahulu kembali ke Indonesia, saya pun melanjutkan petualangan saya di Bangkok sendirian. Kalau hari sebelumnya saya menginap di Hotel yang agak mewah, hari berikutnya saya menginap di hotel kecil di Khao San Road yang memang terkenal sebagai pusatnya backpacker. Di malam hari, Khao San Road sangat hidup. Penjual pakaian dan makanan sampai tumpah ruah memenuhi ruas jalan. Terdapat juga pijat refleksi yang pengunjungnya sampai memenuhi teras bahkan sampai ada yang refleksi di pinggir jalan. Tetapi keadaan itu sangat berbeda pada waktu pagi. Keramaian itu seakan hilang entah kemana.

Sabtu, 14 Juni 2014

Mekong to Chao Phraya part 10: Palace and Temples

Meskipun Bangkok saat itu sedang dihantui oleh krisis dan demonstrasi massa, tetapi tidak menyurutkan niat kami untuk mengunjungi tempat-tempat menarik disana. Seusai sarapan, kami naik taksi menuju komplek tempat tinggal Raja Thailand yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Grand Palace. Supir taksi sempat memperingatkan kami di tengah perjalanan. "Beware of mob", katanya. Sesampainya disana, barisan tentara dan kawat berduri sudah menanti. Sepertinya untuk antisipasi kalau-kalau ada demonstrasi massa lagi. Kami kemudian berjalan menuju pintu gerbang masuk ke komplek Grand Palace bersama rombongan turis lainnya.

Jumat, 06 Juni 2014

Mekong to Chao Phraya part 9: Sawasdee kaa

"Mana yang lebih bagus? Angkor atau Borobudur?", tanya seorang warga Amerika Serikat yang duduk di sebelahku di dalam pesawat menuju Bangkok. Dengan mantapnya saya menjawab, "Borobudur of course". "I have to go there someday", jawabnya. Tak terasa satu jam kemudian pesawar Thai AirAsia yang kami naiki telah mendarat di Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok. Bandara ini merupakan bandara tertua di Asia yang baru dibuka kembali pada tahun 2012. Setelah beres urusan imigrasi, kami menuju ke konter taksi untuk memesan taksi yang akan mengantarkan kami ke hotel. Hotel yang kami pesan yaitu Hotel Mercure yang terletak dekat dengan pusat perbelanjaan seperti MBK Center, Siam Paragon, dan Siam Discovery.