Kamis, 19 Juli 2012

Overland Sumatera Utara: Danau Toba dan Berastagi

Sumatera Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh di Utara dan Provinsi Riau dan Sumbar di Selatan. Tempat - tempat wisata yang terkenal di provinsi ini antara lain Danau Toba, Pulau Samosir, Bukit Lawang, Pulau Nias, Berastagi, dan lain-lain. Pada April 2012 lalu, saya bersama lima orang teman ditugaskan untuk mengikuti diklat yang diselenggarakan di Kota Medan. Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Danau Toba dan Berastagi. Tetapi kami terpaksa harus merampingkan itinerary yang telah kami susun karena jadwal penerbangan ke Pekanbaru yang seharusnya berangkat pada pukul 16.00 WIB yang telah kami pesan sebelumnya dimajukan menjadi jam 10.00 WIB.

Perjalanan kami di mulai dari Kota Medan, tepatnya Jalan Djamin Ginting km 11. Tujuan pertama kami adalah danau vulkanik terbesar di dunia, Danau Toba. Dari Medan, Danau Toba dapat ditempuh dengan menggunakan travel dengan waktu sekitar 5 - 7 jam. Kami menyewa mobil Toyota Avanza, dengan biaya Rp400.000,- per hari termasuk supir. Kami berangkat pukul 17.00 WIB dan tiba di Parapat pukul 23.00 WIB. Sesampainya disana, kami langsung menuju hotel yang sudah kami booking sebelumnya, yaitu Danau Toba International Cottage (Hotel Hermina) dengan rate Rp255.000,- untuk kamar regular dan Rp335.000,- untuk family room. Pemandangan Danau Toba bisa dilihat dari dalam kamar. Kami langsung istirahat untuk menyiapkan diri berpetualang di Danau Toba esok harinya.

Kapal-kapal yang sedang merapat pada pagi hari

Pemandangan Danau Toba dilihat dari kamar hotel

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, kami langsung menuju pelabuhan ferry di Tigaraja untuk menyeberang ke Pulau Samosir. Dari hotel dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau bisa juga menggunakan ojek. Ferry berangkat tiap 1 jam dari Parapat mulai pukul 06.00 sampai pukul 17.00 WIB, dengan tarif Rp5.000,- sekali jalan. Kami berangkat pukul 07.00 WIB dari Parapat dan sampai di Pulau Samosir tepatnya daerah Tomok pukul 07.40 WIB. Perjalanan yang kami lalui tidak membosankan, karena sepanjang perjalanan mata kami dimanjakan dengan pemandangan yang indah sejauh mata memandang. Tidak lupa juga suguhan musik selama kami di atas ferry.

Dermaga penyeberangan di Tigaraja

Mercusuar di tepi danau toba

Motor yang juga diangkut oleh ferry

Cottage di tepi danau yang berbentuk seperti Rumah Bolon

Sesampainya di Tomok, ada seorang tour guide mendekati kami dan langsung mengajak kami berkeliling Tomok tanpa diminta. Di Tomok, terdapat tempat-tempat wisata budaya seperti Sigale Gale, makam Raja-Raja Sidabutar, dan Museum Batak. Guide tersebut memandu kami ke tempat-tempat tersebut dan bercerita mengenai sejarah Pulau Samosir, Kerajaan Batak, dan lain-lain. Di Tomok juga terdapat berbagai cinderamata yang cocok dijadikan oleh-oleh dari Danau Toba.

Patung Sigale-gale

Makam Raja Sidabutar II

Museum Batak
Biaya tour guide adalah sebesar Rp100.000,-. Kami tidak bisa mengelak karena dia langsung memandu kita sewaktu kita turun dari ferry. Untuk mengeksplorasi Pulau Samosir, sebaiknya menyewa sepeda motor karena pulau ini sangat luas. Kami menyewa tiga unit sepeda motor dengan biaya Rp50.000,- untuk tiga sepeda motor termasuk pemandu wisata. Kami dibawa ke Desa Wisata Tuktuk dan menikmati indahnya pemandangan Danau Toba dan air terjun di atas bukit di sepanjang perjalanan. Desa ini merupakan tempat singgah bagi wisatawan asing yang mengunjungi Danau Toba. Kami juga menyempatkan berfoto di sebuah tanah lapang yang bernama Bukit Beta Layang-Layang Internasional.

Menuju Tuktuk dengan menggunakan sepeda motor

Gerbang menuju Desa Tuktuk

Seekor kerbau di Bukit Beta Layang-Layang Internasional
Setelah menjelajahi Tuktuk, kami kembali lagi ke Tomok untuk kembali ke Parapat dengan menggunakan ferry pukul 10.00 WIB. Setelah itu kami kembali lagi ke hotel untuk check out kemudian sekitar pukul 12.00 WIB kami melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya, yaitu Berastagi yang berada di Kabupaten Karo. Perjalanan Parapat - Berastagi dapat ditempuh dalam waktu 4 - 5 jam. Di Berastagi, kami turun di dekat Pasar Buah Berastagi yang menyediakan bermacam-macam makanan khas dan juga cinderamata. Disini juga terdapat penyewaan kuda dan delman apabila anda ingin mengeksplorasi Berastagi lebih jauh sambil menikmati sejuknya udara pegunungan dan indahnya pemandangan bukit barisan.

Monumen Perjuangan 45 di tengah Kota Berastagi

Suasana pasar Berastagi

Delman untuk berjalan-jalan keliling Berastagi

Pemandangan Bukit Barisan

Menikmati jagung bakar dan segelas minuman hangat

Setelah membeli oleh-oleh, kami menikmati jagung bakar dan secangkir minuman hangat yang banyak dijumpai di sepanjang jalan di Berastagi dan melanjutkan perjalanan pulang ke Medan.

2 komentar:

  1. weww,, bagus yaa.. kpn yaa bsa k'sna??? zzz
    br'harap ada yg ngjak trs bayarin.,. hahahaha

    BalasHapus
  2. HORAS,,HORAS,,HORAS
    SALAM
    FADLY MEDAN TRANSPORT MENYEDIAKAN FAKEJ TOUR MEDAN,DANAU TOBA,BRASTAGI 4D3N,3D2N BILA MAU PAKAI TRANSPORT,DRIVER,MINYAK PUN JUGA BOLEH
    CALL TO WHATSAPP +6381376455045
    TANPA ORANG TENGAH

    BalasHapus